Embun Keikhlasan
Karya : Budianto
setetes embun mengalir dengan pusaran sunyi
bermain dalam dinding kesendirian
yang tak bergaya pada kesombongan
hanya mencoba mencipta ikhlas
Ranah Kompak, Aceh Singkil Juli 2010
Hanya Mimpi
Karya : Budianto
senandungkan melodi untukku
yang masih melamun menatap langit
duduk di bawah atap yang kering
berharap mimpi datang memanggil
Ranah Kompak, Aceh Singkil Juli 2010
Sori
Karya : Budianto
sori,,
aku tolak cintamu
sebab cintaku telah memiliki cinta
sori,,
aku elakkan rasamu
sebab rasaku untuk hatinya saja
Ranah Kompak, Medan Juli 2010
DEK
Karya : Budianto
Dek
maafkan abang yang tak pulang-pulang
demi merantau mencari jalan
untuk membingkai masa depan kita
Dek
salam abang ya buat mamak dan bapak
nenek juga bilangkan
kalau abang pulang dekat lebaran
Ranah Kompak, Medan Juli 2010
Puisi Dalam Senyuman
Karya : Budianto
Telah ku ukir kata yang menjumal di kepala
dengan sayatan diksi kumainkan sendiri
tersenyum dibawah pohon rindang
memaknai puisi yang merangkai kenangan
akhirnya puisi itu kini terbaca juga olehmu
Ranah Kompak, April 2010
Sajak Buat Penyair Langit
Karya : Budianto
Telah kubaca sajak-sajakmu
wahai penyair langit
yang masih senantiasa menaburi kata
dalam dekapan angin malam
mengingat kenangan saat aku masih
buta untuk merangkai kata
tapi, semua telah ku coba
dan kini aku akan terbang
bersamamu.
Ranah Kompak, Medan 2010
Derai Kerinduan
Karya : Budianto
fotomu telah membawa senyumku ke nirwana
saat bibir manis itu membingkai sejuk di kamarku
kudekap derai kerinduan ini bersama kenangan
membayangkan masa indah yang pernah kita ukir
Ranah Kompak, Medan 2010
Hikayat Malam
Karya : Budianto
Rayuan suara jangkrik masih mendengingkan telingaku
menatap sepasang bintang yang berdiskusi dengan rembulan
kudengar sepotong ayat memerdukan kalbu
meratap dosa melintasi perjalanan sunyi
yang mematri dalam dinding perjalanan hidup
Ranah Kompak, Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar