TABIR
Karya : Budianto
Tentang kisah lalu
usah kau sembunyikan lagi dibalik nyanyian senyum
yang kini tetap memancar di bawah tarian tatap
kini aku sendiri telah mampu menebak
teka-teki yang pernah tercurah di pelipatan
seribu pertannyaan yang membingkai
pada rona wajahmu.
Aceh Singkil, RK 2012
Bisu
Karya : Budianto
oke sajalah jika kau pura-pura tidak tahu
padahal dari awal kau pulah yang merancang
di perempatan kau terlihat berubah
di pertengahan kau terlihat berpaling
hinga di akhir kau terlihat mengatupkan
kedua bibirmu
Aceh Singkil, RK 2012
Dan
Karya : Budianto
dan diamana harus kau ayun lankah
semenjak sanubari telah terkubur dipelantara malam
dan sampai kapan kau menimang lara
jika tak kunjung menemu pagi
dan dimana kau harus pulang
jika gubuk deritamu pun ikut tergusur siang
Aceh Singkil, RK 2012
DARI TERAS
Karya : Budianto
daun terlihat berguguran
saat senjana senja tertiup angin
sedang dibawah terlihat ibu-ibu menyibakan kain
sembari ketakutan karna rerintik hujan akan segera bermain
pada aliran parit yang menganga penuh dengan tanya
Singkil, 2011
MALAM
Karya : Budianto
senyap,menyelinap dibalik malam.
mengiringku memahami makna rembulan
ada tanya yang tak tau makna
ketika bintang mencoba menyandarkan cahaya
pada pipi-pipi pelanet.
Singkil, 2011
TENTANG BURUNG YANG MENDENDANGKAN KICAU
Karya : Budianto
tentang burung yang mendendangkan kicau
menari di pucuk reranting kering
sambil berkipat mengeringkan sayap
sesekali menyahut rekan sejawat
apa arti dibalik suara
munkinkah dia memikul lara
atau sedang menyambut bahagia.
Singkil, 2011
HATI
Karya : Budianto
berjalan dikedalaman mimpi
menyisir lewat senandung bait memori
sekejap menghampiri dalam ketenangan rasa
dulu pernah terkisahkan sebuah perpisahan
antara sepasang sahabat yang mencipta kisah
dan kini menjelma menjadi sepasang pengantin.
Singkil, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar