Matahari Tanah Airku
Sri Rizki H
Di sudut jalan
Wajah-wajah lusuh menatap
Sayu tak berdaya
Sementara tangan-tangan kuasa
Hanya bisa memanfaatkan kelemahan
Ribuan tangan keserakahan menjalar
mencari mangsa, melilit bumi,
meretas setiap asa
dengan sisa suara kami tetap memanggilmu
berharap kau hadir dan membelai kami
dengan sentuhan lembutmu
Kau tauladan kami
penerang jalan yang kelam
kau pemimpin
takkan pernah terganti
Ranah KOMPAK
17 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar